Akiyoshi Rikako sudah
sangat dikenal dalam dunia sastra Jepang sebagai seorang penulis yang memang
jago dengan kemampuan menciptakan suasana menegangkan dalam setiap karyanya. Setelah
terkenal dengan cerpen “Yuki Hana” (雪花)
yang mendapat penghargaan YAHOO! JAPAN
di tahun 2009 dia pun menulis sebuah novel mystery
thriller bertajuk “Ankoku Joshi” (暗黒女子)
pada tahun 2013. “Yuki Hana”—“Snow Flower”—sendiri telah digarap
menjadi sebuah film versi pendek oleh TV ASAHI pada 13 Desember 2013. Setelah
sukses dengan dua karya itu Akiyoshi-sensei
pun mulai memproduksi novel-novel mystery
lainnya seperti “The Dead Return”,
“Our Lady”—“The Holy Mother” dalam judul terapan lain—dan yang baru terbit
tahun ini “Scheduled Date of Suicide”.
April 2017 nanti salah
satu novel terbaik Akiyoshi-sensei,
akan dijadikan sebuah film oleh direktur Saiji Yakumo. Film ini sendiri
merupakan film yang ditampilkan mengikuti plot yang sama dengan yang ada di
dalam novel. Titel dari film ini juga sama “Ankoku Joshi” (暗黒女子)
yang dalam bahasa terapannya disebut sebagai “Girls in The Dark”.
Data Film
Judul Terapan: Girls in The Dark
Judul Asli: 暗黒女子
Hepburn: Ankoku
Joshi
Sutradara: Saiji Yakumo
Penulis: Akiyoshi
Rikako (Novel), Okada Mari (Skrip)
Tanggal Rilis: 1 April,
2017
Distributor: Toei,
Showagate
Bahasa: Jepang
Negara: Jepang
Menampilkan
Iitoyo
Marie: Shiraishi Itsumi
Shimizu
Fumika:
Sumikawa Sayuri
Seino
Nana: Takaoka Shiyo
Tamashiro
Tina: Diana Detcheva
Riria: Kominami Akane
Taira
Yuna: Nitani Mirei
Plot Cerita
Suatu hari Shiraishi
Itsumi (Iitoyo Marie) tewas di SMA Seibo Maria. Dia jatuh dari atap gedung
sekolah. Itsumi adalah anak dari pengelola sekolah dan dia banyak dikagumi—dan
membuat iri—oleh semua siswi di sekolahnya itu. Kematian itu sendiri membuat
orang bertanya-tanya, kenapa sebenarnya dia bias tewas, yang saat itu
menggenggam bunga lily di tangannya. Banyak yang berasumsi bahwa itu merupakan
sebuah kecelakaan, tetapi ada juga yang bilang dia bunuh diri, juga, anggapan
bahwa sebenarnya dia dibunuh secara terencana. Rumor menyebar di sekolah,
mengatakan bahwa salah satu dari anggota Klub Sastra yang Itsumi pimpin adalah
pelaku pembunuhan Itsumi. Di klub itu sendiri, sebuah tradisi yang mereka sebut
yami-nabe dilaksanakan oleh wakil
ketua klub, sekaligus sahabat Itsumi, Sumikawa Sayuri (Shimizu Fumika), yang
saat itu menggantikan posisi Itsumi sebagai ketua. Di pertemuan itu Sayuri
meminta seluruh anggota klub untuk membacakan cerpen hasil karyanya terkait
dengan kematian Itsumi yang karimatik itu. Namun… cerita siapakah yang
sebenarnya menyebutkan fakta, tidak ada yang tahu…. Hingga akhirnya tiba di
cerpen terakhir….
Sekian untuk informasi
hari ini. Saya sangat menyukai karya tulis Akiyoshi-sensei sejak pertama kali membaca novel “Girls in The Dark” ini.
Tidak sabar rasanya menunggu dirilisnya versi filmnya. Semoga para pembaca juga
menantikan film ini!
Informasi lebih lanjut bisa
mengunjungi Girls in The Dark The Movie
Adiue…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar