Halo,
selamat pagi. Sebenarnya hari ini saya merasa bahwa manusia terasa lebih konyol
dari biasanya. Waktu sedang ingin menulis artikel ini, tiba-tiba saja ada yang
membuang puntung rokok di depan saya. Orang itu berjalan dengan gusar, yang
tentu saja tidak saya pahami kenapa. Tapi saya yakin, orang itu pasti sedang
punya masalah tertentu yang dia sulit selesaikan. Namun, walaupun begitu,
beliau harusnya bisa tetap mendinginkan kepalanya agar tidak melakukan hal memalukan
seperti itu, biarpun saat sedang punya masalah yang menyakitkan batinnya.
Yah,
sudahi saja soal itu. Hari ini saya ingin menyampaikan suatu artikel terkait
dengan obsesi saya— Ya, benar, mengenai light novel, a.k.a, novel
ringan dalam bahasa Indonesia-nya. Sebenarnya ini sudah sangat terlambat, dan
sudah hampir setahun sejak novel tersebut rilis di Indonesia. Tapi, mengingat
bahwa belum banyak yang mengetahui novel menarik ini, saya akan
menyampaikannya.
Ringkasan
artikel ini menyangkut novel ringan yang Shining Rose Media terbitkan pada
Maret 2016 lalu. Novel ini sendiri adalah terjemahan dari bahasa Jepang ke
Indonesia. Merupakan salah satu novel berkesan yang pernah saya baca selain
Sword Art Online atau My Youth Romantic Comedy is SNAFU.
Data
Buku
Judul
Terapan: My Schoold Days Has Just Begun!
Judul
Asli: 僕の学園生活はまだ始まったばかりだ!
Heburn:
Boku no Gakuen Seikatsu wa Mada Hajimatta Bakari da!
Kategori:
Novel Ringan
Genre:
School, comedy, slice of life, parody
Pengarang:
Okamoto Takuya
Illustrator: Ousaka Nozomi
Bab:
9 (termasuk Epilog)
Jumlah
halaman: 353 halaman (isi novel)
Serialisasi:
N/A
Status:
Selesai
Tahun
Terbit Asli: Januari 2013 (Fumitsu Bunko, Jepang)
Terjemahan:
Maret 2016 (Shining Rose Media, Indonesia)
Sinopsis
Takahashi
memiliki banyak bakat yang terbiar begitu saja. Karena insiden yang berlaku
ketika SD saat dia di Klub Baseball, dan perlakuan buruk terhadap dirinya di
SMP, dia pun memutuskan untuk tidak lagi mengikuti klub apa pun saat masuk SMA,
dan cuma ingin menjalani kehidupan sekolah yang normal dan biasa-biasa saja.
Suatu sore saat tahun keduanya seorang gadis bernama Satou menemuinya dan
bilang bahwa semua bakatnya bisa dimanfaatkan untuk suatu hal berguna, yaitu
membantu Satou dalam mewujudkan impiannya menjadi ketua OSIS. Sekolah mereka,
SMA Yaoyorozu, merupakan sekolah dengan jumlah klub yang sangat banyak dan
tidak terhitung.
Berkat
dari kebaikan ketua OSIS mereka, Ohanabatake Hikari, pembentukan klub bisa
dilakukan tanpa prosedur rumit. Namun hal itu sebenarnya menyebabkan kerusakan
organisir pada sistem sekolah dan menyusahkan anggota OSIS. Hal itulah yang
ingin Satou ubah, dan untuk mencapai tujuan tersebut, dia butuh bantuan dari
seseorang yang berbakat dalam banyak hal agar bisa mengumpulkan pendukung.
Dimulai
dari situ, Takahashi yang menjalani hari-hari SMA-nya yang membosankan pun
mulai melihat kesempatan untuk mendapatkan kehidupan sekolah yang lebih baik.
Bersama Satou, dia pun membuat sebuah klub yang disebut "Klub
Takahashi" yang merupakan bagian dari rencana Satou dalam mencari sekutu.
Kehidupan sekolah baru Takahashi pun dimulai, bersama Satou, klubnya, dan semua
orang yang belum pernah dia lihat sebelum ini. Yang pada akhirnya membawa dia
pada satu konflik tak terprediksi.
Karakter
Mayor
Takahashi: Protagonis cerita,
sekaligus seorang lelaki penuh bakat melimpah. Akibat dari kejeniusannya dalam
banyak hal (kecuali belajar) dia pun mengalami kesulitan dalam berbaur dengan
orang-orang di sekitarnya, dan membuat dia tersisih dari yang lain. Saat masuk
ke SMA dia berhenti untuk bergabung dengan klub apa pun, dan memutuskan untuk
menjalani kehidupan sekolah yang biasa-biasa saja. Sampai akhirnya dia bertemu
Satou, dan terlibat dalam masalah-masalah internal di sekolah yang belum pernah
dia lihat sebelumnya.
Satou:
Heroine cerita, sekaligus anggota Komite Pengurus Kegiatan Klub di OSIS.
Berambisi untuk jadi ketua OSIS di pemilihan berikutnya agar bisa membetulkan
situasi buruk yang menimpa sekolah. Sifatnya yang punya dua muka membuat
Takahashi merasa seram kala menyetujui tawarannya untuk membantu mewujudkan
ambisi Satou tersebut. Namun dia merupakan seorang gadis yang peduli pada
sekolah lebih dari siapa pun.
Kondou:
Adalah ace pitcher di Klub Baseball dan rekan satu tim Takahashi saat SD. Saat
tahun ke dua Kondou mengajak Takahashi untuk bergabung di klubnya, namun
ditolak karena dia sudah membentuk klub sendiri. Takahashi menyebutnya sebagai
"Komunikator" karena kemampuan komunikasinya yang luar biasa.
Watabe:
Merupakan teman Satou, sekaligus anggota Klub Surat Kabar sekolah. Seorang
meganekko yang punya selera humor tinggi. Dia ikut serta dalam mensukseskan
rencana Satou dalam mengumpulkan pendukung untuk pemilihan ketua OSIS.
Ohanabatake
Hikari: Ketua OSIS Akademi Yaoyorozu sekaligus sang
"Dewi Sekolah". Sikapnya yang suka menolong orang lain dan punya
senyum manis membuat siapa pun merasa ingin mengikutinya. Namun, kebaikan
tersebut malah membuat situasi di sekolah jadi kacau karena Hikari menyetujui
semua pengajuan pembuatan klub atau permintaan penambahan anggaran. Takahashi
menyebutnya sebagai "Ketua Tidak Berguna".
Karakter
Minor
Master:
Merupakan ketua Klub Kafe yang jadi langganan Satou minum kopi. Nama aslinya
adalah Raimu Raito.
Inokuma
Tatsutora: Ketua Klub Judo yang punya refleks mengerikan.
Berkat kemampuannya yang tidak terkontrol itu semua anggota klubnya luka parah
karena serangannya yang tiba-tiba terjadi ketika seseorang menyentuhnya.
Tatsutora meminta bantuan Takahashi untuk menyembuhkan refleks mengerikannya itu
dengan menjadi lawan latihannya.
Miyairi:
Ketua Klub Detektif yang terletak di sebelah Klub Takahashi. Seorang penggemar
Holmes yang eksentrik. Dia senang menjelaskan bagaimana dia memecahkan suatu
kasus sebelum kasus tersebut terjadi.
Kuchinashi:
Anggota Klub Detektif yang punya kemampuan misterius. Tubuhnya, walau sudah
ditusuk dan mengeluarkan banyak darah, akan tetap hidup tanpa rasa sakit.
Takahashi menganggapnya lebih seperti zombie daripada manusia.
Kazama:
Seorang ninja yang sebelumnya membuat keributan di banyak Klub Atletik demi
mendapatkan kembali klub kakaknya yang sudah lulus, Klub Ninja. Takahashi
menolongnya saat dia terpojok dan dijadikan Satou sebagai ninja Klub Takahashi.
Merupakan junior pertama yang Takahashi miliki yang memanggilnya "Senpai".
Ketua
Klub Smartphone: Awalnya menjabat sebagai ketua Klub
Radio Amatir, sampai akhirnya Takahashi memberi saran agar mereka merubah nama
klubnya jadi Klub Smartphone.
Ketua
Klub Berandal: Merupakan ketua klub yang dianggotai
oleh para berandalan, dan menjadi lawan terakhir Takahashi—atau, setidaknya itu
yang dia pikirkan.
Asahina
Keigo: Anggota Klub Seni Menghunus Pedang yang
menghalangi Takahashi saat peristiwa penyelamatan Satou yang diculik.
Pimpinan
Pemberontakan: Tidak diketahui siapa identitasnya.
Dia merupakan orang yang menyebabkan semua klub kecil menentang rencana Satou
dan memberontak. Bisa disebut sebagai antagonis cerita—walau hanya muncul di
bab 8.
Nah,
itulah informasi ringkas mengenai light novel hari ini. Jujur, karya Okamoto-san
yang satu ini memang menghibur. Komedi ringan dan spontannya menggelitik, dan
semua pesan moral serta nilai-nilai kehidupan sekolah yang ditampilkan di kisah
Takahashi sangat cocok dengan kenyataan yang berlaku di kehidupan manusia modern ini—bahkan di Indonesia. Novel "My School Days Has Just Begun!"
ini dapat nilai 9 dari 10. Karya yang tidak kalah dengan novel "Busou
Chuugakuasei 2045: Natsu". Novel "My School Days Has Just Begun!"
ini sendiri bisa ditemukan di toko buku mayor, seperti: Gramedia.
Sekian
dulu untuk artikel hari ini. Semoga para pembaca jadi berminat untuk membaca
novelnya setelah mengulik artikel ini :3